Dilansir dari odditycentral.com, Selasa (26/12/2017), banyak dari klien Theodora yang tidak ragu membayarnya menggunakan bitcoin. Ada beberapa orang bahkan yang memberikan akses penuh bagi wanita ini untuk mengambil uang dari tabungannya. Sebagai gantinya, Theodora hanya perlu memenuhi permintaan dari sang klien.
Laki-laki yang memakai jasa wanita ini pun beragam, rata-rata duduk di kursi jabatan tinggi seperti CEO dan politisi."Sangat umum bagi orang-orang berkuasa seperti politisi atau CEO untuk mencari bentuk pelepasan seksual dengan tunduk pada seorang wanita. Sebagai gantinya, mereka memberikan kontrol secara finansial adalah alat kekuasaan yang lebih nyata bagi mereka," ungkap Theodora.
Theodora sudah mendalami profesi ini selama delapan tahun lamanya. Ia mulai melirik bitcoin sebagai alat pembayaran setelah Paypal memblokir akses pembayaran bagi mereka yang bekerja di bidang seks komersial.Dia juga mengkhususkan diri pada teknik yang disebut "hipnosis femdom," dimana ia mengklaim dapat mendominasi pria yang menggunakan hipnotisme.
Kliennya adalah pria berusia 30an akhir sampai awal 50an dan sebagian besar berbasis di AS atau Inggris.Theodora menetapkan tarid US$ 25 per menit bagi laki-laki yang ingin berbicara padanya. Ia juga menetapkan tarif lebih mahal yakni US$ 69 per menit bagi mereka yang ingin mengajaknya kencan.Tak jarang, Theodora juga sering menerima hadiah super mahal dengan nilai US$ 100 ribu. Biasanya berupa sepatu ataupun tas bermerek.
Sumber : Liputan6.com