1) Take Profit - Stop Lose
Fitur yang satu ini penting bagi semua orang yang melakukan trading pada interval waktu yang lebih lama. Take profit / stop loss adalah perintah yang secara otomatis akan menutup transaksi begitu harga aset yang mendasarinya mencapai tingkat tertentu yang telah ditentukan. Ini dapat digunakan untuk mengunci laba/profit (Keuntungan ) dan untuk memotong kerugian (stop loss). Dengan kata lain, fitur dapat digunakan untuk keluar dari pasar pada waktu yang tepat dan tanpa intervensi dari pihak Anda.
Saat menggunakan take profit / stop loss, Anda ingin menyeimbangkan nilai sehingga Anda mengumpulkan keuntungan maksimum yang dan menghindari kerugian yang terlalu banyak. Kenyataannya, sulit untuk mencapai keseimbangan yang sempurna. Tetapi ingat bahwa latihan itu sempurna. Terus bereksperimen dengan nilai-nilai untuk mencapai keseimbangan yang tepat.
2) Market-on-Open
Fitur ini akan membiarkan Anda membuka perintah beli dan jual bahkan ketika pasar ditutup. Tentu saja, itu hanya dapat diterapkan pada aset yang tidak diperdagangkan selama 24jam/7hari, yaitu Forex dan CFD. Pasangan mata uang (aset yang mendasari di pasar Forex) tidak diperdagangkan pada akhir pekan. CFD tidak diperdagangkan pada akhir pekan dan malam hari. Masalahnya adalah ketika semua aktivitas perdagangan berhenti, harga aset masih dapat berubah, terkadang secara signifikan. Ini adalah kesempatan yang banyak pedagang ingin manfaatkan, berharap kenaikan atau penurunan tiba-tiba dalam harga setelah pasar dibuka.
Fitur ini harus digunakan secara berbeda untuk aset yang berbeda, karena dapat digunakan hanya satu kali per minggu untuk pasangan mata uang utama dan beberapa kali per minggu untuk pasangan mata uang eksotis / perusahaan tunggal. Selama tidak ada pengumuman besar yang dibuat oleh bank sentral nasional pada akhir pekan, hanya peristiwa politik dan makro ekonomi yang tiba-tiba memiliki potensi untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang nasional. Untuk perusahaan publik, jumlah kejadian yang dapat mempengaruhi harga saham lebih tinggi.
3) Trailing Stop Loss
Trailing stop loss sangat dekat dalam fungsinya dan mekanika yang mendasari untuk fitur stop loss / take profit reguler. Namun, cara kerjanya sedikit berbeda. Perbedaan ini menjadikannya alat yang sangat khusus, yang dapat secara signifikan meningkatkan hasil perdagangan Anda jika diterapkan dengan benar.
Ketika tidak menggunakan trailing stop loss, ambang negatif dihitung sebagai persentase dari harga pembukaan dan bisa serendah −95% (kadang-kadang, bahkan lebih rendah). Ketika tren menguntungkan Anda datang, transaksi tidak akan ditutup sampai harga saat ini turun di bawah harga pembukaan. Trailing stop loss secara otomatis akan memindahkan ambang batas stop loss Anda (dalam kasus opsi BELI) atau turun (dalam hal opsi SELL). Dengan kata lain, kesepakatan akan ditutup ketika sudah menghasilkan tingkat keuntungan tertentu, atau dalam arti lain sebagai fitur untuk mengunci profit yang anda dapatkan.